PULUHAN INSAN PERS “SERBU” KANTOR POLRES TANJUNGBALAI




Derap Independent Tanjungbalai. Puluhan orang wartawan, jurnalis dan reporter mendatangi Kantor polres Tanjungbalai Jumat (5/5) meminta kapolda sumut agar mencopot kasat reskrim  AKP Yayang Rezki Pratama, Karena yang bersangkutan tidak membolehkan  salah seorang wartawan media cetak terbitan Medan yang bertugas di kota Tanjungbalai melakukan peliputan terkait  penangkapan  tenaga kerja Indonesia ilegal pada hari selasa (2/5).

Aksi  spontanitas ini dilakukan di depan markas komanda (Mako) polres Tanjungbalai dan mendapat pengawalan dari personil Polres Tanjungbalai serta di orasikan oleh Ketua PWI  Tanjnungbalai Yan Aswika S.H.

Dalam orasinya  Yan aswika menuntut agar AKP Yayang Rezki Pratama mundur dari jabatan nya dan agar Kapolda Sumut Mencopot jabatan AKP Yayang Rezki Pratama karena yang bersangkutan tidak memahami  UUD 1945 dan  serta  telah mengangkangi UU pers  No 40/1999.

“ Jika Hal ini tidak di proses, maka kami insan pers  akan memboikot pemberitaan Polres Tannjungbalai, karena kami sudah jenuh dan muak melihat arogansi yang yang diperlihat kan Akp Yayang Rezki Pratama dengan menghalang halangi kami dalam bekerja” tegas Ketua PWI ini.

“ Kami hanya mau ditemui oleh Kapolres, jika kapolres tidak menemui kami maka kami akan tetap mengadakan orasi di tempat ini, kami ingin mempertanyakan, ada apa dibalik pelarangan teman kami dalam melakukan peliputan penangkapan TKI ilegal  beberapa hari yang lalu sampai ingin merebut kamera ponsel teman kami” Pungkas beliau.

Salah seorang Perwira Polis,i Kasat Intelkam Polres Tanjungbalai AKP M Gunawan menemui pengunjuk rasa mengatakan Kapolres Tanjungbalai AKBP Tri setyadi Artono SH SIK MH  sedang tidak ada ditempat dan meminta para insan pers agar datang kembali pada hari senin dan bertemu langsung dengan kapolres guna membicarakan hal ini.


Atas kesepakatan pengunjuk rasa, maka insan pers membubarkan diri dengan tertib dan berjanji akan kembali lagi hari senin. (Andre/derap independent)

Komentar

Postingan Populer